Hidup di Belanda

Menyusun Anggaran untuk tinggal di Belanda

27th May 2018 - 8 min read

“Kira-kira berapa ya living cost di Belanda?”
“Mahal nggak sih tinggal disana?”
“Aku berencana tinggal di Belanda untuk sekolah, tapi nggak tau gimana ngatur keuangannya dengan beasiswa”
“Pengen kerja di Belanda tapi nggak ada gambaran gaji yang cocok berapa”

Pertanyaan mengenai ini sering sekali terceletuk dari orang-orang di sekitar atau yang baca blog. Berhubung kebutuhan, karakter, tujuan dan gaya hidup orang berbeda-beda, saya akan coba membuat poin-poin yang patut dijadikan pertimbangan. Saya akan memberi tips-tips berdasarkan pengalaman saya tinggal di Amsterdam saat ini dengan kondisi bekerja. Jadi mungkin untuk student bisa lebih prihatin untuk berbudget diri. Untuk currency sekarang, 1 eur bisa dikali 16.600 rupiah.

Akomodasi

Tergantung di kota mana kamu tinggal, di Amsterdam sewa satu kamar di tengah kota bisa mencapai 700-800 eur atau 12 juta. Sedangkan di daerah yang sedikit dipinggiran hampir di luar Amsterdam (Bos en Lommer, Geuzenveeld, Diemen, hingga  Zaandam) bisa didapat 500 eur atau 8 juta. Untuk kamar seperti ini biasanya akan share common room (living room, kitchen) dan kamar mandi dengan housemate. Dengan adanya housemate pastinya pengeluaran juga akan berbeda, mungkin bisa sharing bahan makanan tapi kalau sial bisa-bisa kita yang provide lebih banyak. Untuk yang tinggal selain di Amsterdam, bisa dipastikan harga sewa rumah lebih murah. Tergantung dimana lokasinya, harganya bisa lebih murah hingga separonya.

Rumah di Belanda kurang lebih fasilitasnya standard. Pemanas/heater, air panas, dapur, sudah pasti ada hanya bedanya saat masuk ke hunian yang belum siap huni, biasanya penyewa harus mengisi semua sendiri termasuk lantai dan cat tembok. Kalau untuk mengontrak/ sewa kamar, memang yang paling enak ke rumah yang sudah ada penghuninya jadi tinggal pindah bawa koper. Jatuhnya pun akan lebih murah dan mudah untuk berpindah-pindah tanpa harus memikirkan furniture.

Tips: Cari kosan di Facebook group atau funda. Jangan cari di kamernet.. Karena berbiaya dan belum tentu ada. Bahkan kalau mau, saat kamu calon mahasiswa dari Indonesia, bisa mencari informasi dari alumni atau PPI.

Transportasi

Kalau nggak karena kerja di tempat terpencil di luar Amsterdam, tinggal di sini nggak perlu punya mobil kecuali jika sudah memiliki anak (menurut kakak saya yang anaknya 2). Karena saya belum punya anak, saya masih belum bisa bayangin. Tapi cita-citanya sih kalau perlu mobil, pinjem aja dari transportasi online atau kalau harus banget paling leasing (karena ribetnya tax dan maintanance – sekitar 200-300 eur per bulan tanpa bensin). Tapi kalau untuk tinggal di Amsterdam sendiri, transportasi sepeda adalah yang paling ekonomis dan praktis. Biasanya beli sepeda yang ok sekitar 100-150 euro, kalau dari junkies bisa 20-30 euro. Nah itu juga tergantung pertimbangan kalian 🙂 Dengan sepeda saat hujan pun kalau sedia jas hujan, nggak akan jadi masalah.

Kalau yang males ngayuh sepeda, bisa beli tiket abonemen tram sekitar 60-120 euro per bulan. Dan kalau mau subscribe kartu kereta untuk dapet diskon 40% dari harga full ke seluruh kota di Belanda, bisa bayar 50 euro per tahun.

Groceries

Dengan memasak sendiri dan jarang makan di luar. Saya membudgetkan 150-200 eur per bulan untuk berbelanja. Dengan segitu sudah bisa mengisi 4 sehat 5 sempurna dan masih bisa belanja snack dan makanan-makanan tambahan. Dari budget segitu saya bisa beli ikan, ayam, keju, avocado, isi sandwich, sayur, buah, yoghurt dan sebagainya, juga masih bisa beli bahan-bahan organik. Itu sudah untuk 3 orang di rumah, karena saya tinggal dengan suami saya dan adik ipar saya. Bayangin kalau untuk sendiri, wah bisa jatuhnya lebih murah lagi . Tapi 1 yah yang harus dicatat, harus masak!!

Supermarket kebanggaan dan favorit kami yang kebetulan deket dari rumah adalah LIDL!!! Dia ini supermarket yang brandnya dimiliki supermarket itu sendiri, jadi nggak ada tuh kalau mau cari merk spesifik. Kami beli disitu untuk kebutuhan pokok yang tidak perlu merk yang spesial, seperti beras, pasta, saus pasta, keju, juga sayur dan buah. Harganya? Lebih murah dari supermarket seperti Albert Heijn dll. Tapi contohnya dia nggak punya susu almond dan untuk barang toilet atau bathroom care, saya masih percaya ke produk yang konvensional atau ke Holland & Berret (toko organik). Damar juga masih perlu cari shampoo head & shouldernya. Selain di LIDL, kami pun ke toko turki nah disini kami beli sayur-sayur lepasan contohnya bayam ikat karena kalau di supermarket itu suaminya sudah dipack di dalam plastik. Nanti bisalah dipilah pilah sendiri dibanding-bandingkan sampai ketemu pattern yang cocok dengan kalian.

Supermarket favorit untuk belanja keperluan bulanan adalah LIDL, ALDI, JUMBO, toko turki, dan kadang pasar Hobema saat di den haag. Kemudian saya juga membudgetkan kira-kira maksimal 100 euro untuk makan diluar dengan teman atau kolega, mengundang makan di rumah, dan lain lain.

Olahraga

Saya dulu selalu subscribe ke gym dan/ atau yoga membership. Gym yang biasa seperti basic fit harganya sebulan sekitar 25-30 eur, dia equipment yang esensialnya terhitung lengkap dengan kelas limited. Kalau yang agak high class seperti david lloyd, harganya sekitar 60 eur, sudah termasuk sauna, kolam renang, plus kelas-kelas (yoga, pilates, dll) dengan guru yang bagus. Saya beruntung karena tempat kerja saya berpartner dengan David Lloyd jadi saya hanya harus membayar setengahnya.

Setelah 3 tahun lebih selalu subscribe, saya pikir dengan gaya saya berolahraga (yang minimalis dan nggak perlu banyak equipment) semuanya bisa dilakukan dari rumah dengan mat saya dan pastinya YOUTUBE. Jadi saya save 30 eur deh perbulan heheh It adds up you know!!!

Asuransi

Ini adalah pengeluaran wajib karena semua penduduk Belanda disyaratkan untuk memiliki asuransi. Sistem data pemerintah akan mengetahui saat kita tidak terdaftar di perusahaan asuransi manapun. Kita bisa mendapat denda jika kita tidak memiliki asuransi. Asuransi mendasar atau disebut Basic Insurance biasanya adalah sekitar 60-100. Saya membara 12o sudah dengan asuransi dental. Pastinya setiap asuransi berbeda-beda, semakin besar own risk, semakin murah harganya.. tapi artinya semakin sedikit pula yang akan dicover oleh mereka nantinya.

Hiburan

Kelebihan tinggal di Belanda atau di Eropa pada umumnya adalah akan banyak hal-hal yang bisa saja dieksplor. Bisa ke taman, nongkrong di kanal, jalan kaki, atau ke daerah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Yang akan lumayan mahal adalah saat kita pengen nonton bioskop, saya hampir nggak pernah ke bioskop karena menurut saya yang dibayar nggak worth it. Ada abonement tahunan yang bisa dibayar untuk mendapatkan tiket nonton secara unlimited,  dengan membayar 20 euro selama per bulan dan otomatis kontrak selama setahun.

Hiburan makan di restoran juga ada yang mahal ada yang murah, saya suka coba-coba tempat baru dan hal baru karena menurut saya selain bersosialisasi, kegiatan ini adalah part of an experience 🙂 Saya nggak pernah lagi ke pertokoan (winkle centrum) kalau memang nggak perlu, karena hanya menghabiskan waktu, dan akhirnya jadi beli barang yang nggak perlu. Bergaul dapat dilakukan dengan cara lain..

Banyak sekali workshop-workshop yang ditawarkan di Amsterdam, juga ada kegiatan-kegiatan sosial seperti bervolunteer. Workshop memang sedikit lebih mahal, tapi ilmu yang didapat pun akan bermanfaat. Kalau memang ingin melakukan ini, bisa dimasukkan dalam anggaran juga 50-100 euro. Untuk kegiatan volunteer, pastinya gratis dan bisa dilihat di sini.

Semoga poin-poin di atas bisa membantu untuk mengira-ngira expenses dan budget yang dibutuhkan untuk tinggal di Belanda!!

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply