Indonesia Travel

Balangan Beach Bali

19th June 2019 - 6 min read

The perks of living in an island dan salah satu alesan kenapa aku mutusin untuk pindah ke Bali, karena tidak harus ke Mall untuk menikmati hari, tapi bisa ke Pantai 🙂 dan ada banyak pilihan.

Weekend seminggu sebelum Lebaran, Damar dan aku pengen main ke pantai. Kita memang berniat untuk eksplor pantai-pantai yang ada di Bali terutama yang nggak terlalu jauh dari tempat kami tinggal di Nusa Dua.

So far, kita sudah ke pantai-pantai di bawah ini

  1. Pantai Mengiat
  2. Pantai Pandawa
  3. Pantai Kuta
  4. Pantai Jimbaran
  5. Pantai Kedonganan
  6. Pantai Nusa Dua

Kalau di list gini, jadi lumayan banyak juga yah hehe dan sedangkan pantai di Bali wah kayanya jumlahnya nggak akan terhitung. Karena banyak sekali pantai-pantai kecil yang nggak semua orang tahu. Justru sebetulnya ini yang mau kita datangi, pantai yang nggak terlalu terkenal-terkenal banget. Tapi semuanya pasti dimulai dari pantai-pantai terkenal dulu. Sebetulnya memang pantai-pantai kecil ini adalah terusan dari pantai-pantai besar. Kekurangannya biasanya adalah tempat yang agak lumayan terpencil/jauh, dengan jalan kecil dan bahkan bergeronjal. Kalau cari-cari pantai gini emang kudu banyak ngobrol dengan orang. Kemarin kami waktu perjalanan mudik ketemu dengan orang asli Medan tapi sudah berpuluh tahun di Bali, dia ternyata orang yang suka mencari secret/hidden beach. Jadi dapat beberapa ilmu dari dia, sayangnya biasanya mereka ini tidak ingat lagi jalan menuju kesananya, karena mereka temukan secara tiba-tiba.

Kali ini kami main ke sebelah barat (dari Nusa Dua) sedikit, namanya adalah Pantai Balangan (Balangan Beach).

Ternyata, walaupun sebenernya belum pernah denger Balangan beach, tapi tempat ini cukup terkenal dengan wave-nya untuk surf terutama untuk yang ingin belajar. Dan pantai ini sebelah-sebelahan dengan Dreamland, Padang-padang. Pasirnya warna putih dan menghadap ke Samudra Hindia. Pantai ini terletak di daerah bukit batu putih Pecatu, bagian selatan Pulau Bali tepat di semenanjung Uluwatu.

Kesananya bisa dengan mobil atau motor, jalan menuju kesananya nggak terlalu besar tapi jalanan-nya nggak terlalu bergelombang. Pinggir jalan masih banyak rawa dan lahan kosong serta rumah penduduk asli sana. Petunjuk-nya pun cukup jelas kalaupun kesana sendiri. Saat sudah mau sampai, mulai terlihat hotel-hotel, homestay, villa, juga beberapa kafe.

Masuknya gratis, hanya bayar parkir sebesar 5000 rupiah untuk mobil dan 2000 rupiah untuk motor. Kemarin begitu sampaidi parkiran, kami salah arah, malah naik bukit bukannya ke pantai. Tapi ternyata, it’s really a blessing in disguise. One of the best scenic place di daerah situ. Panorama yang indah banget. Dari atas terlihat perbedaan warna dari airnya, dari yang paling dekat dengan pantai warnanya turqoise muda, lanjut ke biru muda, baru ke biru tua. Ahhh cantiknya, masya Allah. Kalian yang suka fotografi akan bahagia banget berlama-lama disitu, asal kuat dengan panasnya kalau pas lagi panas. Kebetulan saat kami disana kemarin cuaca agak-agak menuju mendung, jadi jam 11-12 pun nggak terlalu terik.

Ohya, karena letaknya, kalian juga bisa menikmati sunset disitu cuma kami nggak nunggu karena harus pulang menyiapkan buka puasa hehe dan aku ada phone meeting juga sorenya.

Di pantainya bisa banget berenang dan belajar surf buat yang pengen belajar. Tapi tidak ada penjaga pantai yang bertugas. Rata-rata orang yang disitu adalah pelatih-pelatih surfer sekitar atau orang-orang dari warung teras yang berada di sekitar pantai. Ada beberapa warung makan tradisional yang jual makanan dan juga minuman ringan. Ternyata, ada juga banyak kafe disisi timur garis pantai, tapi kita nggak main kesana. Katanya sih baca-baca, waktu yang terbaik untuk datang dengan surf itu di musim kemarau (antara Mei dan September) karena ada angin barat daya yang membuat gelombang lautnya besar dan berputar.

Tapi kalau untuk ke pantainya sendiri, aku akan suggest untuk cek weather forecast dulu sebelumnya. Kalau mendung, boleh deh seharian dan nggak ada masalah mau jam berapa di Pantai. Tapi kalau hari yang normal, lebih baik datang sebelum jam 110siang dan setelah jam 3 atau 4 sore.

What I like about this beach

  1. Nggak ramai (!!!!!)
  2. Pantainya super bersih, kayanya sih karena nggak ramai itu tadi
  3. Nggak macem-macem, tempatnya super straight forward, tapi semua yang diperlukan ada. Bisa sewa kursi pantai dengan payung seharga 50ribu/kursi
  4. Sepi tapi tetap ada yang jual makanan dan minuman
  5. Banyak orang surfing dan banyak sekolah surfing disitu, jadi in the future tau kalau Damar ingin ambil kelas bisa kesitu
  6. Indah banget panoramanya
  7. Warna lautnya agak turqoise
  8. Masuknya murah!!! bahkan gratis hanya bayar parkir

Ini dia hasil foto-fotonya

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply